Laman

Senin, 30 Mei 2011

IMPLEMENTASI METODE PROBLEM SOLVING LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA

ABSTRAK
Fakhruddin
Metode Problem Solving Laboratory merupakan pembelajaran yang menjadikan kelas sebagai laboratorium mini sehingga mempermudah bagi siswa untuk membuktikan teori-teori fisika pada saat proses belajar mengajar tanpa membutuhkan waktu pelajaran tambahan untuk melaksanakan praktikum di laboratorium serta mempermudah bagi guru untuk mengontrol kemampuan dan minat belajar setiap siswa.
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diajar melalui implementasi metode Problem Solving Laboratory lebih tinggi daripada siswa yang diajar melalui implementasi metode Problem Solving.
Sampel dalam penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas X.3 sebagai kelas eksperimen yang melibatkan 35 orang siswa dan kelas X.4 sebagai kelas kontrol yang melibatkan 34 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara Random Kelompok (Cluster Random). Instrumen penelitian berupa Silabus, Rencana Pembelajaran (RPP), Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) dan soal tes kemampuan berpikir krtis fisika siswa dengan bentuk soal subjektif (essey).
Dari hasil analisis dengan menggunakan uji-t yaitu uji pihak kanan dengan taraf signifikansi =0,05 dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diajar melalui impelementasi metode Problem Solving Laboratory lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diajar melalui implementasi metode Problem Solving pada Pokok Bahasan Optika Geometri Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Kupang Tahun Ajaran 2009/2010.

ABSTRACT
Fakhruddin
Problem Solving Laboratory Method is learning a class into a mini laboratory, making it easier for students to prove theories they learn in physics during a teaching learning process without having to add additional teaching-learning time. Another advantage of this method is teachers can easily control their students’ ability and willingness to learn.
The expected aims of this research are to know whether the critical thinking ability of the students taught using the Problem Solving Laboratory Method are higher or lower than the ability of the other ones taught using the Problem Solving Method.
The samples for this research are students from two classes, namely 35 class X.3 students as experimental group and 34 class X.4 students as control group. Cluster Random Technique is used in choosing the samples. Instruments used in this research are Syllabus, Lesson Plan, Student’s Worksheet, and subjective test in order to measure students’ critical thinking ability in physics.
From the t-test analysis right-side test with the level of significance of α=0,05, it can be concluded that the students taught by the implementation of the Problem Solving Laboratory Method have higher critical thinking ability in physics than those taught using the Problem Solving Method.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar