Selasa, 28 Juni 2011
SIFAT SIMETRI
Tapi tidak selamanya harus konservatif
Selamanya reformasi itu membawa perubahan
Tapi tidak selamanya harus reformasi
Seperti arus air mengalir yang debit alirannya kekal
tapi bukan debit alirannya yang terjadi reformasi
begitupun dengan gaya yang terjadi karena perubahan momentumnya kekal
tapi bukan berarti setiap ada momentum pasti ada gaya
samahalnya dengan adanya medan listrik pasti ada medan magnet
tapi bukan berarti jika ada medan magnet pasti ada medan listrik
Rabu, 22 Juni 2011
Minggu, 12 Juni 2011
Memahami Konsep Belajar
Tuesday, 10 May 2011 15:45
Selasa, 31 Mei 2011
Senin, 30 Mei 2011
IMPLEMENTASI METODE PROBLEM SOLVING LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA
Fakhruddin
Metode Problem Solving Laboratory merupakan pembelajaran yang menjadikan kelas sebagai laboratorium mini sehingga mempermudah bagi siswa untuk membuktikan teori-teori fisika pada saat proses belajar mengajar tanpa membutuhkan waktu pelajaran tambahan untuk melaksanakan praktikum di laboratorium serta mempermudah bagi guru untuk mengontrol kemampuan dan minat belajar setiap siswa.
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diajar melalui implementasi metode Problem Solving Laboratory lebih tinggi daripada siswa yang diajar melalui implementasi metode Problem Solving.
Sampel dalam penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas X.3 sebagai kelas eksperimen yang melibatkan 35 orang siswa dan kelas X.4 sebagai kelas kontrol yang melibatkan 34 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara Random Kelompok (Cluster Random). Instrumen penelitian berupa Silabus, Rencana Pembelajaran (RPP), Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) dan soal tes kemampuan berpikir krtis fisika siswa dengan bentuk soal subjektif (essey).
Dari hasil analisis dengan menggunakan uji-t yaitu uji pihak kanan dengan taraf signifikansi =0,05 dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diajar melalui impelementasi metode Problem Solving Laboratory lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diajar melalui implementasi metode Problem Solving pada Pokok Bahasan Optika Geometri Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Kupang Tahun Ajaran 2009/2010.
ABSTRACT
Fakhruddin
Problem Solving Laboratory Method is learning a class into a mini laboratory, making it easier for students to prove theories they learn in physics during a teaching learning process without having to add additional teaching-learning time. Another advantage of this method is teachers can easily control their students’ ability and willingness to learn.
The expected aims of this research are to know whether the critical thinking ability of the students taught using the Problem Solving Laboratory Method are higher or lower than the ability of the other ones taught using the Problem Solving Method.
The samples for this research are students from two classes, namely 35 class X.3 students as experimental group and 34 class X.4 students as control group. Cluster Random Technique is used in choosing the samples. Instruments used in this research are Syllabus, Lesson Plan, Student’s Worksheet, and subjective test in order to measure students’ critical thinking ability in physics.
From the t-test analysis right-side test with the level of significance of α=0,05, it can be concluded that the students taught by the implementation of the Problem Solving Laboratory Method have higher critical thinking ability in physics than those taught using the Problem Solving Method.
PENGEMBANGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DENGAN BERBANTUAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN
Pengembangan strategi konflik kognitif dengan model PBL dan CL berbantuan alat peraga adalah pembelajaran yang mengintergrasikan sintaks strategi konflik kognitif model Coveratif Learning (CL) dan Problem Based Learning (PBL) yang menghadapkan siswa pada suatu peristiwa dalam kehidipan sehari-hari yang berbantuan alat peraga sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan strategi konflik kognitif berbantuan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa.
Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain Pritest-Postest Two Group Design pada dua kelas sample yaitu siswa kelas X E sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X D SMA Negeri I Kupang dengan instrument penilaian berupa perangkat pembelajaran; silabus dan penilaian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembaran Kegiatan Siswa ( LKS) serta instrument evaluasi pembelajaran berupa Lembaran Observasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ( KBKS) dan Tes Pemahaman Konsep Fisika Siswa ( PKSF).
Hasil penelitian dan analisis data secara deskriptif mengenai KBKS siswa diperoleh bahwa terdapat peningkatan dari kurang terampil menjadi terampil dengan komponen KBKS yang paling tinggi adalah keterampilan menjawab dan yang paling rendah adalah menarik kesimpulan.
Sedangkan secara kuantitatif mengenai pemahaman konsep fisika siswa yang diperoleh dengan menggunakan uji t pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh bahwa pemahaman konsep fisika siswa yang menerapkan pengembangan strategi konflik kognitif berbantuan alat peraga lebih baik dari pada pengembangan strategi konflik kognitif tanpa berbanutan alat peraga.
ANALISIS PERISTIWA BENDA TERAPUNG DALAM FLUIDA
Telah dilakukan kajian mengenai peristiwa benda terapung dalam fluida yang ditinjau secara fisis dan matematis sehingga diketahui bahwa hal itu dapat terjadi karena adanya berat fluida disekeliling benda dengan berat yang arahnya keatas disebut gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan terjadi pada keadaan setimbang statis, setimbang dinamis, atau dinamis dengan persamaan atau .
Kata kunci: gaya apung, berat benda, massa jenis.
ABSTRACT
Has been done study about event of adrift object in fluid evaluated in fisis and mathematical causing is known that that thing can happened caused by fluid weight is around weighing object which its the direction is upward is called as buoyant force equal fluid weighing removed happened in the situation balance statis, dynamic balance or dynamic with equation or .
Keyword: buoyant force, object weight, density mass
PENGEMBANGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DENGAN BERBANTUAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN
Pembelajaran sains di Sekolah Menengah masih dijumpai siswa kurang memiliki kompetensi pemahaman konsep, keterampilan proses sains dan kurang motivasi berprestasi yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini tersebut dapat terjadi karena dalam pembelajaran fisika di sekolah masih banyak dilakukan secara oral oleh guru tanpa memperlihatkan peristiwa fisis yang membangun konsep yang diajarkan, sehingga pemahaman konsep siswa hanya menekankan pada penghapalan konsep sehingga berakibat siswa tidak dapat mengaplikasikan konsep fisis yang telah dipelajari dalam situasi lain.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dan pemahaman konsep fisika siswa yang menerapkan pengembangan strategi konplik kognitif dengan model PBL dan CL berbantuan alat peraga dengan tanpa alat peraga.
MATERI DAN METODE
Materi
Pengembangan Strategi Konflik Kognitif
Pola SKK | Fase-Fase CL | Fase-Fase PBL | Tingkah Laku Guru |
Mengungkapkan Konsepsi Awal Siswa | | | Memberikan pertanyaan secara lisan atau tulisan |
Menciptakan Konflik Konseptual | Menyampaikan Tujuan dan motivasi siswa | Orientasi siswa kepada masalah | Menyampaikan tujuan pembelajaran, mempersiapkan kegiatan ilmiah dan memotivasi siswa |
Menyajikan informasi | |||
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar | Mengorganisasikan siswa untuk belajar | Mendemonstrasikan dan atau membimbing dalam membuat permasalahan | |
Membimbing kelompok bekerja dan belajar | Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok | Mendorong siswa dalam kerja kelompok untuk pemecahan masalah dan mengkomunikasikannya | |
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya | |||
Mengupayakan Terjadinya Akomadasi Kognitif | Evaluasi | Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah | Membantu siswa dalam evaluasi dan atau refleksi dari proses pemecahan masalah |
| Penghargaan | | Memberikan penghargaan baik secara individu maupun kelompok |
Modifikasi dari sintaks model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik (Trianto, 2007)
Metode
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa selama 3 kali pertemuan mengalami perubahan seperti pada tabel 1 dan 2.
Tabel 1. Penigkatan KBKS yang diajar dengan integrasi strategi konflik kognitif berbantuan alat
peraga.
No | Parameter KBPS | Pert. I | Pert. II | Pert. III |
1 | Bertanya | 3,31 | 3,59 | 3,68 |
2 | Menjawab | 3.13 | 3,37 | 3,58 |
3 | Menanggapi | 2,75 | 2,81 | 3,09 |
4 | Menarik Kesimpulan | 2,44 | 2,46 | 2,53 |
5 | Mengkomunikasikan Hasil | 1,38 | 1,40 | 1,42 |
Rata-Rata Skor KBKS | 2,6 | 2,7 | 2,9 |
Tabel 2. Penigkatan KBKS yang diajar dengan integrasi strategi konflik kognitif tanpa berbantuan alat peraga
No | Parameter KBPS | Pert. I | Pert. II | Pert. III |
1 | Bertanya | 3,16 | 3,38 | 3,53 |
2 | Menjawab | 3,00 | 3,44 | 3,28 |
3 | Menanggapi | 2,63 | 2,75 | 2,84 |
4 | Menarik Kesimpulan | 2,63 | 2,41 | 2,16 |
5 | Mengkomunikasikan Hasil | 1,28 | 1,25 | 1,44 |
Rata-Rata Skor KBKS | 2,5 | 2,6 | 2,7 |
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Brooks,J.G. & Books,M.G. (1993). The Courage To Be Constructivist. Educational Leadership, Alexandria, VA:Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).
Darsono S., Fauziatul F., dan Herunata. Peningkatan Hasil Belajar dan Kualitas Pembelajaran Konsep Gas melalui Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Perkuliahan Fisik. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran V0. 12.No.1, hal.76
Gagne, R.M. (1974). The condition of Learning and Theory of Instruction. New York: Dreyden Press.
Lorsbach, A. & Tobin, K. (1992). Contructivism as a Referent for Science Teaching. NARST Reseach Matters. To The Sciense Teacher, No.30
Osborne, J. (1993). Beyond Construktivism In The Proceedings of the Third International Seminar on Misconceptions and Educational Strategies in Science and Mathematics Ittaca, N.Y., Misconception Truts.
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka, Jakarta.
Von G’lasersfeld, E. (1991). Cognition, Construction of knowledge, and Teaching, Synthese, 80,121-140